Manchester United is primed for a Premier League title charge next season, according to Gary Neville
With Manchester United finally accustomed to life under manager Louis van Gaal, former defender Gary Neville believes the Premier League giant can only get better following Sunday's derby win.
United claimed bragging rights and consolidated third position in the table after routing reigning champion Manchester City 4-2 in the Manchester derby at Old Trafford - the club's first derby win since 2012.
Goals from Ashley Young, Marouane Fellaini, Juan Mata and Chris Smalling canceled out City's eighth-minute opener via Sergio Aguero, who netted a consolation in the final minute of regulation time, as United moved four points clear of it neighbor with six matches remaining.
Having chalked up impressive victories over City, Liverpool and Tottenham in the past month, Neville said United can mount a serious title bid if it can improve on losses to Swansea City, Sunderland and Leicester City.
"Next season, [Van Gaal] will look at games he's dropped points in in this season and will think because that level of performance has come now, they could win those games next season," Neville said on Sky Sports' Super Sunday. "I think the confidence will be growing in the camp. There are people in that dressing room who have won titles, and they'll get the feeling again that the performance levels and confidence is coming back.
"That's the first time Louis van Gaal, Juan Mata and Marouane Fellaini have seen Old Trafford properly today in terms of an atmosphere. It's what Manchester United can create and that will give them enormous confidence. It always does when you win big matches."
Neville added: "They're getting so confident now. It is a fantastic four performances. Against Spurs, you were maybe saying: 'Spurs were poor that day, they were flaky.' So you were thinking: 'Is that the real deal?' To go to Anfield and win makes you really sit up, because it's a tough place to play no matter how Liverpool are playing, what point in the season it is, or what point Liverpool or United are in in their development.
"But to come here today, especially after City started well and went a goal up, that's a proper performance."
sumber : goal.com
[ Read More ]
As much as he loves to experiment with rosters, even Jurgen Klinsmann had to know that you don't mess around when it comes to facing Mexico.
Klinsmann has called in a veteran-heavy squad for Wednesday's friendly against Mexico, including nine members of the 2014 U.S. World Cup team.
The roster is devoid of true newcomers to the national team fold, with some familiar faces making their return, including New England Revolution forward Juan Agudelo and Seattle Sounders defender Brad Evans.
Michael Bradley leads a group that is without injured star Clint Dempsey, who is nursing a hamstring injury. Starting striker Jozy Altidore is also missing, as he serves a one-match suspension for the red card he was issued in last month's 1-1 friendly draw against Switzerland.
“Always when there’s somebody missing it’s an opportunity for other ones coming in, but if you look at the roster, there is no Brad Guzan nor Fabian Johnson, no Jozy Altidore, no Alejandro Bedoya, no Clint Dempsey," Jurgen Klinsmann said in an interview released by U.S. Soccer. "Mexico is in a similar situation being without guys like Chicharito, Guardado, Dos Santos and the players based in Europe. So it is a different kind of a mixture that you find in this game, but it’s still U.S. against Mexico. It’s still sold out. It’s still both teams wanting to win and the players wanting to impress.
"So when these players, like Dempsey and Altidore now are not there, that’s the moment for other players to use that space and show what you have. I think we’re going to see some individual performances that will hopefully give us a hint toward the Gold Cup.”
The absences of Dempsey and Altidore pave the way for Agudelo to make his return to the team after a year away. They also open the door for Stanford University standout Jordan Morris to take part in his third senior team camp. It should also afford Gyasi Zardes an opportunity to take a key role in a high-profile match, which will be just his fifth with the U.S.
"I see this kind of a game as a huge opportunity for players to come in and play in front of a sold-out stadium and loud crowd, a lot maybe pro-Mexico (fans)," Klinsmann said. "These are the games where you mature and where you try to express yourself and show what you have, and therefore we are thankful that we can play this game.”
Kyle Beckerman and Omar Gonzalez return to the fold after sitting out the January training camp and missing the March friendlies. Matt Besler is also back in the squad after missing the March matches.
Here is the full U.S. squad that will face Mexico on Wednesday in San Antonio:
GOALKEEPERS: Bill Hamid (D.C. United), Nick Rimando (Real Salt Lake), William Yarbrough (Club Leon)
DEFENDERS: Ventura Alvarado (Club America), Matt Besler (Sporting Kansas City), Brad Evans (Seattle Sounders FC), Greg Garza (Club Tijuana), Omar Gonzalez (LA Galaxy), Michael Orozco (Puebla), Brek Shea (Orlando City SC), DeAndre Yedlin (Tottenham Hotspur)
MIDFIELDERS: Kyle Beckerman (Real Salt Lake), Michael Bradley (Toronto FC), Joe Corona (Club Tijuana), Mix Diskerud (New York City FC), Miguel Ibarra (Minnesota United FC), Lee Nguyen (New England Revolution)
FORWARDS: Juan Agudelo (New England Revolution), Julian Green (Hamburg), Jordan Morris (Stanford University), Chris Wondolowski (San Jose Earthquakes), Gyasi Zardes (LA Galaxy)
sumber : goal.com
[ Read More ]
'City Harus Mulai Khawatirkan Soton, Spurs dan Liverpool'
Manchester City © AFP
Bola.net - Mantan pemain Manchester United, Phil Neville mengklaim bahwa Manchester City kini harus mulai khawatir dengan Tottenham Hotspur, Liverpool dan Southampton.
Sebuah kekalahan dari Manchester United di Old Trafford akhir pekan lalu membuat The Citizens kini turun ke posisi keempat klasemen sementara. Posisi mereka hanya unggul lima poin dari Soton, dan tujuh poin dari Spurs dan Liverpool.
Dan dikatakan Neville, bila anak asuh Manuel Pellegrini tak segera memperbaiki performa mereka, bukan tidak mungkin posisi mereka akan terkejar oleh tiga tim di bawah mereka.
"Bila ini di awal musim, akan lebih mudah untuk mengembalikan mood dan momentum, tetapi ini enam laga tersisa jadi lebih sulit," ujarnya.
"Trofi juara telah pupus, sekarang mereka di posisi keempat, berjuang mendapatkan tempat di zona Liga Champions dan tekanan juga ada di sana. Kini mereka akan melihat bagaimana Southampton dan Liverpool," tandasnya.(ins/dzi)
sumber: bola.net
[ Read More ]
MAKALAH BAKTERIOLOGI
UJI ANTIBIOTIK DAN ANTIMIKROBA
DISUSUN OLEH:
1. RISTA DEWI S (A102.10.056)
2. WINDY MARETTA P (A102.10.068)
3. YHOSHIKI ALIFIA K (A102.10.070)
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
TAHUN 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Antibiotik
Antibiotik, seperti yang kita ketahui saat ini ternyata berasal dari bakteri yang dilemahkan, tidak ada yang menduga bahwa bakteri lemah tersebut mampu membunuh bakteri lain yang berkembang dalam tubuh makhluk hidup. Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama jamur, yang dapat menghambat pertumbuhan ataupun membunuh mikroba lain.
Pada tahun 1929, Fleming mengamati substansi bakteri-ostatik yang dihasilkan jamur Penicillium notatum dan diberi namaPenicillin. Sejak itu penisilin dikenal dan diketahui dapat diproduksi oleh berbagai jamur.Namun karena kurang stabil terutamabio-aktivitasnya akan hilang bila diuapkan sampai kering, maka penisilin kemudian ditinggalkan. Sekitar tahun 1939, Florey dan kawan-kawan melakukan percobaan kembali terhadap kemungkinan penggunaan penisilin Fleming untuk terapi. Tahun 1940, Chain dan kawan-kawan juga melakukan penelitian penisilin, mereka membiakkan organisme Fleming dan pada waktu ekstraksi dikontrol pada temperatur rendah, akhirnya mereka mampu memekatkan penisilin sampai 1000 kali, serta dapat menghasilkan garam penisilin berbentuk bubuk kering yang mempunyai stabilitas baik terutama bila disimpan. Hasil ini merupakan kemajuan besar dalam perkembangan produksi antibiotik terutama penisilin dan merupakan tonggak sejarah manusia dalam memerangi penyakit infeksi.
Pada waktu yang hampir sama, di Rockefeller Institute for Medical Research New York. Dubos menemukan antibiotik komplek tyrothricin yang diproduksi oleh bakteri tanah Baccilus brevis.Selanjutnya Dubos, Waksman dan Woodruff menemukan aktinomisin yang diperoleh dari biakan aktinomisetes. Pada tahun 1944 Selman Waksman menemukan streptomisin yang merupakan salah satu antibiotik yang dihasilkan oleh Streptomyces anggota dari aktinomisetes. Streptomisin merupakan anti tuberculosis yang mujarab. Perkembangan ini merangsang penelitian lebih lanjut terhadap genus streptomises dalam usaha mencari mikroorganisme penghasil antibiotik.Sejak itu aktinomisetes terutama streptomises menjadi gudang utama untuk memperoleh antibiotik baru.Di berbagai lembaga penelitian dilakukan pencarian antibiotik dari berbagai tipe mikroorganisme terutama aktinomisetes dan telah berhasil mendapatkan antibiotik baru. Pada tahun 1945 telah ditemukan basitrasin yang dihasilkan oleh Bacillus, diikuti khloramfenikol oleh Strepto-myces venezuelae dan polimiksin oleh B. polymyxa pada tahun 1947, khlortetrasiklin oleh S. aureofaciens pada tahun 1948 dan neomisin oleh S. fradiae tahun 1949, oksitetrasiklin 1950 dan eritromisin 1952, keduanya dihasilkan oleh Streptomyces. Kanamisin ditemukan oleh Umezawa dan koleganya tahun 1957 dari biakan streptomyces.Semua ini merupakan antibiotik yang sangat penting dan sampai saat ini masih diperhitungkan sebagai salah satu antibiotik untuk melawan infeksi.
Pada tahun enam puluhan, penemuan antibiotik agak berkurang tetapi usaha penemuan dilakukan untuk aplikasi yang lebih luas yaitu untuk mencari antifungal, anti mikoplasmal, anti spirochetal, anti protozoal, anti tumor, anti virus, dan antibiotik untuk penggunaan non-medis.Pada dekade ini problem resistensi bakteri terhadap antibiotik mulai muncul dan telah berkembang, sehingga memacu mencari antibiotik baru atau derivat antibiotik yang telah dikenal untuk menggantikan antibiotik yang sudah ada.
BAB II
ISI
A. ANTIBIOTIK
Antibiotik berasal dari dua kata Yunani, yaitu ‘anti’ yang berarti ‘melawan’ dan ‘bios’ yang berarti ‘hidup’. Antibiotik merupakan produk metabolit yang dihasilkan suatu mikroorganisme tertentu, yang dalam jumlah amat kecil bersifat merusak atau menghambat mikroorganisme lain. Dengan perkataan lain, antibiotik merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang menghambat mikroorganisme lain.
Antibiotik ini menunjukkan aktivitas toksisitas selektif dan mungkin berbeda pada tiap organisme. Sebagian besar antibiotik yang digunakan dalam beberapa decade terakhir murni berasal dari mikroba
Jenis antibiotik yang dikategorikan berdasarkan struktur kimia adalah sebagai berikut:
1. Penisilin (Penicillins)
Penisilin atau antibiotik beta-laktam adalah kelas antibiotik yang merusak dinding sel bakteri saat bakteri sedang dalam proses reproduksi.
Penisilin adalah kelompok agen bakterisida yang terdiri dari penisilin G, penisilin V, ampisilin, tikarsilin, kloksasilin, oksasilin, amoksisilin, dan nafsilin.
Antibiotik ini digunakan untuk mengobati infeksi yang berkaitan dengan kulit, gigi, mata, telinga, saluran pernapasan, dll.
Sebagian orang mungkin mengalami alergi terhadap penisilin dengan keluhan ruam atau demam karena hipersensitivitas terhadap antibiotik.
Seringkali penisilin diberikan dalam kombinasi dengan berbagai jenis antibiotik lainnya.
2. Sefalosporin (Cephalosporins)
Sefalosporin, seperti penisilin, bekerja dengan mengganggu pembentukan dinding sel bakteri selama reproduksi.Namun, antibiotik ini mampu mengobati berbagai infeksi bakteri yang tidak dapat diobati dengan penisilin, seperti meningitis, gonorrhea, dll.
Dalam kasus dimana orang sensitif terhadap penisilin, maka sefalosporin bisa diberikan sebagai alternatif.
Namun, dalam banyak kasus, ketika seseorang alergi terhadap penisilin, maka kemungkinan besar dia akan alergi terhadap sefalosporin juga. Ruam, diare, kejang perut, dan demam adalah efek samping dari antibiotik ini.
Contoh : sefaleksin, sefamandol, sefouroksin, sefotaksin, seftazidin, aztreonam
3. Aminoglikosida (Aminoglycosides)
Jenis antibiotik ini menghambat pembentukan protein bakteri.
Karena efektif dalam menghambat produksi protein bakteri, aminoglikosida diberikan antara lain untuk mengobati tifus dan pneumonia.Meskipun efektif dalam mengobati bakteri penyebab infeksi, terdapat risiko bakteri semakin tahan terhadap antibiotik ini.
Aminoglikosida juga diberikan dalam kombinasi dengan penisilin atau sefalosporin.
Aminoglikosida efektif mengendalikan dan mengobati infeksi bakteri, namun berpotensi melemahkan ginjal dan fungsi hati. Contoh: streptomisin, gentamisin, amiksin, neomisin paromomisin.
4. Makrolida (Macrolides) dan linkomisin.
Sama seperti sebelumnya, antibiotik ini mengganggu pembentukan protein bakteri.
Makrolida mencegah biosintesis protein bakteri dan biasanya diberikan untuk mengobati pasien yang sangat sensitif terhadap penisilin.
Makrolida memiliki spektrum lebih luas dibandingkan dengan penisilin dan digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran lambung, dll.
Ketidaknyamanan pencernaan, mual, dan diare adalah beberapa efek samping dari makrolida.
Selain itu, wanita hamil dan menyusui tidak boleh mengonsumsi makrolida.Contoh : eritromisin, azitromisin, spiramisin, linkomisin.
5. Sulfonamida (Sulfonamides)
Obat ini efektif mengobati infeksi ginjal, namun sayangnya memiliki efek berbahaya pada ginjal.
Untuk mencegah pembentukan kristal obat, pasien harus minum sejumlah besar air. Salah satu obat sulfa yang paling sering digunakan adalah gantrisin.
6. Fluoroquinolones
Fluoroquinolones adalah satu-satunya kelas antibiotik yang secara langsung menghentikan sintesis DNA bakteri.Karena dapat diserap dengan sangat baik oleh tubuh, fluoroquinolones dapat diberikan secara oral.
Antibiotik ini dianggap relatif aman dan banyak digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih dan saluran pernapasan.
Namun, fluoroquinolones diduga mempengaruhi pertumbuhan tulang.Itu sebab, obat ini tidak direkomendasikan untuk wanita hamil atau anak-anak.
Efek samping yang sering timbul meliputi mual, muntah, diare, dll
7. Tetrasiklin (tetracyclines) dan polipeptida (polypeptides)
Tetrasiklin adalah antibiotik spektrum luas yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi seperti infeksi telinga tengah, saluran pernafasan, saluran kemih, dll.Pasien dengan masalah hati harus hati-hati saat mengambil tetrasiklin karena dapat memperburuk masalah.Contoh : tetrasiklin, doksisiklin.
8. Polipeptida
Polipeptida dianggap cukup beracun sehingga terutama digunakan pada permukaan kulit saja.Ketika disuntikkan ke dalam kulit, polipeptida bisa menyebabkan efek samping seperti kerusakan ginjal dan saraf.Contoh :polimiksin B, basitrasin, gramsidin.
Sifat-sifat antibiotik sebaiknya:
• Menghambat atau membunuh patogen tanpa merusak host
• Bersifat bakterisid
• Tidak menyebabkan resistensi terhadap kuman
• Berspektrum luas
• Tidak bersifat alenergik atau menimbulkan efek samping jika digunakan dalam waktu lama
• Aktif dalam plasma, cairan badan, atau eksudat
• Larut dalam air serta stabil
• Bakterial level di dalam tubuh cepat dicapai dan bertahan untuk waktu lama.
Antibiotik mengganggu bagian-bagian yang peka dalam sel, yaitu:
• Sintesis dinding sel
• Fungsi membran
• Sintesis protein
• Metabolisme asam nukleat
• Metabolisme intermedier
Suatu bahan diklasifikasikan sebagai antibiotika apabila:
1. Bahan tersebut merupakan produk metabolisme (alami mapupun sintesis)
2. Bahan tersebut adalah produk sintesis yang dihasilkan sebagai analog struktur suatu antibiotika yang terdapat di alam.
3. Bahan tersebut mengantagonis pertumbuhan atau keselamatan suatu spesies mikroorganisme atau lebih.
4. Bahan tersebut efektif dalam konsentrasi rendah.
B. ANTIMIKROBA
Zat antimikroba adalah senyawa yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.Zat antimikroba dapat bersifat membunuh mikroorganisme (microbicidal) atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme (microbiostatic).Disinfektan yaitu suatu senyawa kimia yang dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme pada permukaan benda mati seperti meja, lantai dan pisau bedah.Adapun antiseptik adalah senyawa kimia yang digunakan untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan tubuh, misalnya kulit.
Berdasarkan sifat toksisitas selektif, ada antimikroba yang bersifat menghambat pertumbuhan mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakteriostatik; dan ada yang bersifat membunuh mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakterisid.
Berdasarkan mekanisme kerjanya, antimikroba dibagi dalam lima kelompok, yaitu:
1. Yang mengganggu metabolisme sel mikroba.
2. Yang menghambat sintesis dinding sel mikroba.
3. Yang mengganggu permeabilitas membran sel mikroba.
4. Yang menghambat sintesis protein sel mikroba.
5. Yang menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba.
Penggunaan terapeutik antimikroba di klinik bertujuan membasmi mikroba penyebab infeksi.Penyakit infeksi dengan gejala klinik ringan, tidak perlu segera mendapatkan antimikroba.Menunda pemberian antimikroba malah memberikan kesempatan terangsangnya mekanisme kekebalan tubuh.
Senyawa antimikroba adalah senyawa kimia yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroba. Antimikroba dapat dikelompokkan menjadi antiseptik dan desinfektan.Antiseptik adalah pembunuh mikroba dengan daya rendah dan biasa digunakan pada kulit, misalnya alkohol dan deterjen.Desinfektan adalah senyawa kimia yang dapat membunuh mikroba dan biasa digunakan untuk membersihkan meja, lantai, dan peralatan. Contoh desinfektan yang digunakan adalah senyawa klorin, hipoklorit, dan tembaga sulfat.
C. JENIS UJI ANTIBIOTIK DAN ANTIMIKROBA
Uji potensi antibiotik dilakukan dalam dua metode yaitu metode kertas saring (Kirby and Bauer) dan metode d’Aubert.
• Metode kertas saring (Kirby and Bauer)
Metode ini menghambat pertumbuhan mikroorganisme dengan menggunakan zat zat kimia seperti fungisida, bakterisida, dan insektisida. Prosedur difusi kertas cakram agar yang distandardisasikan (metode Kirby Bauer) merupakan cara untuk menentukan sensitivitas antibiotik untuk bakteri. Sensitivitas suatu bakteri terhadap antibiotik ditentukan oleh diameter zona hambat yang terbentuk.Semakin besar diameternya maka semakin terhambat pertumbuhannya, sehingga diperlukan standar acuan untuk menentukan apakah bakteri itu resisten atau peka terhadap suatu antibiotik.
Faktor yang mempengaruhi metode Kirby-Bauer :
- Konsentrasi mikroba uji
- Konsentrasi antibiotik yang terdapat dalam cakram
- Jenis antibiotik.
- pH medium.
Cara kerja pengujian antibiotik dengan metode Kirby-Bauer :
1. Celupkan cotton bud (cotton swab) dalam biakan bakteri kemudian tekan kapas ke sisi tabung agar air tiris
2. Ulaskan pada seluruh permukaan cawan Mueller-Hinton Agar secara merata
3. Biarkan cawan selama 5 menit
4. Kertas cakram dicelupkan dalam larutan antibiotik dengan konsentrasi tertentu.
5. Angkat, biarkan sejenak agar tiris, selanjutnya letakkan kertas cakram pada permukaan agar.
6. Kertas cakram ditekan menggunakan pinset supaya menempel sempurna di permukaan agar.
7. Inkubasi pada suhu 37˚C selama 24-48 jam.
8. Ukur diameter zona hambat (mm).
Cara menginterpretasikan :
Ukur diameter zona hambat (zona jernih), misal didapatkan zona hambat suatu bakteri berdiameter 26 mm untuk Eryhtromycin maka interpretasinya adalah bakteri tersebut peka terhadap antibiotik Eryhtromycin.
Resistent : tahan
Intermediate : medium
Susceptible : peka.
Metode d’Aubert yaitu metode yang digunakan untuk memeriksa kadar antibiotika dalam bahan makanan sebagai bahan pengawet.
D. PENGARUH ANTIBIOTIK DAN ANTIMIKROBA TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI
Pengaruh konsentrasi antibiotik terhadap pertumbuhan bakteri adalah semakin besar konsentrasi dari antibiotik maka kemampuan antibiotik untuk menghambat atau membunuh bakteri akan semakin besar (efektifitas kerja antibiotik meningkat).
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 2003. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Djambatan. Jakarta.
Jawetz, Melnick, Adelberg’s. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika. Jakarta.
Katzung, B.G. 2004.Farmakologi Dasar dan Klinik. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
[ Read More ]
TOKSIN DAN MUTASI BAKTERI
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Kehidupan di alam memiliki beragam organisme yang mendiaminya termasuk mikroorganisme seperti jamur, alga, virus dan bakteri. Keberadaan bakteri di alam memiliki berbagai dampak terhadap kehidupan manusia. Dan berbagai dampak yang ditimbulkan oleh bakteri ada yang menguntungkan maupun merugikan. Dekomposisi yang dilakukan oleh bakteri merupakan salah satu keuntungan kehidupan bakteri di alam. Namun beberapa bakteri yang dapat menimbulkan sakit hingga menimbulkan kematian.
Mutasi ialah perubahan di dalam rangkaian nukleotide suatu gen. Ini menimbulkan ciri genetis yang baru, atau genotipe yang berubah. Suatu sel atau organisme yang memperlihatkan efek suatu mutasi disebut mutan. Jadi kita sewaktu-waktu melihat perubahan mendadak pada tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang kita kenal. Sekali-sekali seekor kucing albino muncul diantara saudara-saudara seperindukannya yang berwarna hitam, atau sebiji kacang polong berwarna kuning diantara kacang-kacang polong berwarna hijau. Fenomena yang serupa terjadi di antara mikroorganisme.
Mutasi adalah peristiwa yang jarang terjadi secara acak dan timbul secara spontan tanpa memperhatikan persyaratan lingkungan. Mutasi bakteri secara spontan dapat terjadi pada laju 1 mutasi saja di dalam 1 juta sel bakteri sampai kepada laju 1 mutasi di dalam 10 milyar sel bakteri. Biasanya mutan-mutan di dalam suatu populasi sel tertutupi (tersembunyi) oleh sel-sel yang tidak mengalami mutasi yang jumlahnya lebih besar.
Mengisolasi sebuah sel mutan ialah seperti kata pepatah mencari jarum dalam setumpuk jerami. Namun para mikrobiologiwan telah mengembangkan teknik-teknik yang mempermudah isolasi mutan yang hanya sedikit saja.
Bakteri yang menginfeksi tubuh manusia dapat menimbulkan sakit biasanya disebut bakteri patogen. Dan pada bakteri patogen terdapat berbagai zat yang menyebabkan sakit tersebut, diantaranya adalah toksin. Toksin adalah suatu zat dalam jumlah relatif kecil yang apabila masuk ke tubuh manusia akan bereaksi secara kimiawi dapat menimbulkan gejala abnormal hingga menyebabkan kematian. Dalam makalah ini kami akan mencoba mendeskripsikan toksin yang dihasilkan oleh bakteri secara lebih terperincidan bagaimana mutasi dari bakteri tersebut. Seperti jenis dari toksin, bakteri yang menghasilkan toksin akan menyebabkan penyakit akibat adanya toksin. Jumlahnya itu dari suatu populasi besar sel-sel yang tidak bermutasi (tipe liar). Sebagai contoh, sejenis antibiotik dapat dicampurkan dalam medium pertumbuhan untuk mendapat mutan yang resisten terhadap antibiotik tersebut.
B Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah bagaimana pengelompokan toksin itu dan bagaimana pembentukan mutasi gen?
C Tujuan
1. Untuk memahami tentang toksin dan pengelompokannya serta mutasi gen yang meliputi pengertian mutasi gen dan jenis mutasi gen.
2. Untuk mengetahui lebih luas mengenai apa itu toksin dan mutasi serta pembagian-pembagiannya masing-masing.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Toksin
Toksin adalah zat racun yang dihasilkan oleh beerapa spesies bakteri. Menurut penggolongan toksin, toksin bakteri dibagi menjadi 2 yaitu: Eksotoksin dan Endotoksin
A. Eksotoksin
Eksotoksin adalah toksin yang dikeluarkan dari tubuh sel. Kuman-kuman yang dapat menghasilkan eksotoksin antara lain :
1) Corynebacterium diphteriae
2) Shigella dysentriae
3) Clostridium tetani
4) Clotridium botolium
5) Clotorium elcbii
6) Vibrio chlorea
7) Beberapa stain Escherichia coli
Pada infeki bakteri-bakteri tersebut,eksotoksin yang dikeluarkannya menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh,keadaan ini dinamakan taksoemia. Eksotoksin mudah dipisahkan dari sel bakteri dengan jalan penyaringan. Contoh eksotoksin yang mengganggu kesehatan manusia dihasilkanolehCorynebacterium diphteriae, Clostridium tetani dan Clotridium botolium.
Toksin botulinum tipe A adalah eksotoksin yang pertama kali dapat dihablurkan.Toksin ini kedapatan pada makanan yang basi.Orang akan mati,jika termakan olehnya 0,0024 miligram toksin ini.
Kebanyakan eksotoksin mudah terurai dengan perebusan atau penyinaran yang kuat. Eksotoksin tidak begitu berbahaya jika tertelan, akan tetapi akan membawa maut jika masuk dalam peredaran darah. Pengalaman menunjukkan bahwa, penyuntikan binatang dengan sedikit eksotoksin menyebabkan timbulnya zat antitoksin dalam tubuh binatang tersebut. Antitoksin ini tidak membunuh bakteri, akan tetapi hanya sekadar menawar toksinnya saja. Inilah prinsip pengobatan dengan serum/ serum therapy.
Menurut Ehrilich,eksotoksin mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1) Mudah dilarutkan dalam air
2) Termasuk golongan protein, meskipun tidak memberikan semua putih telur dan dengan larutan sulfas magnesikus yang pekat membuat endapan.
3) Bila disuntikkan kepada jasad hidup yang peka, jasad ini akan menjadi sakit sesudah masa inkubasi tertentu dan menunjukkan gejala dan mengenai alat-alat tertentu
4) Kekuatan toksin untuk memberi dampak sakit dapat hilang jika dipanaskan pada 56o c (bersifat termolabil). Akan hilang juga kekuatannya apabila disimpan dalam waktu yang lama dalam suhu kamar atau dicampur dengan bahan kimia.
5) Bila toksin disuntikkan kepada jasad hidup, maka jasad ini di dalam badannya akan membuat bahan-bahan penentang (antitoksin).
B. Endotoksin
Endotoksin adalah toksin yang tidak dikeluarkan dari tubuh sel namun tetap diproduksi dan tersimpan didalam tubuh sel. Banyak juga bakteri yang tidak menghasilkan eksotoksin, meskipun sifatnya sangat panas. Dalam hal ini dianggap bahwa bakteri itu menyebabkan sakit, apabila bahan-bahan toksin keluar setelah bakteri itu mati atau hancur, toksin tersebut dinamakan endotoksin, dengan sifat umumnya ialah :
1) Tahan terhadap panas (termostabil), juga terhadap temperatur yang tinggi ysng lazim dipergunakkan di dalam otoklaf.
2) Menyebabkan sakit dengan gejala-gejala yang sama sehingga tidak spesifik.
3) ada perioda inkubasi pada jasad yang disuntikan racun.
Endotoksin sukar sekali penyelidikannya dan hingga beberapa tahun lalu belum ditemukan jalan untuk memisahkannya dari bakteri. Kalau kita lewatkan suatu suspensi bakteri melalui saringan halus, maka cairan yang lewat itu tidak mengandung toksin,akan tetapi jika kita ambil bakteri yang sudah mati,nyatalah adanya toksin. Dari kejadian ini dapatlah kita tarik kesimpulan,bahwa toksin itu semula kedapatan terkurung di dalam sel bakteri.Akhir-akhir ini orang telah berhasil memecahkan sel-sel bakteri secara mekanis dengan demikian terlepaslah isinya dari sel dan endotoksin muncul dalam keadaan lepas dari sel.
Contohnya :
1) Endotoksin dari Salmonella typhi dapat diekstrak dengan asam trichlorasetat atau dengan dietilen glikol dan ternyata berbentuk polisakarida lipoid.
2) Endotoksin dari Vibrio chlorea yang diekstrak denagn asam trichlorasetat berbentuk gabungan dari polisakarida-lipoid.
Tabel Perbedaan Endotoksin dan Eksotoksin
Eksotoksin Endotoksin
Tempat produksi Dikeluarkan oleh kuman hidup,konsentrasinya dalam medium cair sangant tinggi Sebagai bagian intergral dari dinding sel kuman gram negative
Struktur kimia Polipeptida Kompleks lipopolisakarida
Sifat fisik Relatif tidak stabil,dengan pemanasan aktivitas toksin menurun Relatif stabil,aktivitas toksin menetap walaupun dipanaskan
Sifat imonologis Sangat antigenik,menghasilkan antitoksin dalam jumlah banyak sehingga dapat dibuat toksoid Tidak meninduksi terbentuknya antitoksin sehingga tidak dapat dibuat toksoid
Toksisitas Sangat toksik,menimbulkan kematian meskipun dalam dosis kecil Kurang toksik,dalam dosis besar menimbulkan kematian
Reaksi badan Badan tidak memberi reaksi panas Ada reaksi demam
2. Uji Kekuatan Toksin
Kekuatan toksin untuk menyebabkan sakit dan mematikan jasad hidup sangat besar. Lebih besar dari racun alkaloid atau 650kali lebih kuat dari atropin dan 150 atau 200 kali dari strihnin. Cara mengukur kekuatan toksin seperti mengukur virulensi dari suatu bakteri, yaitu dengan mencari Dosis Lethalis Minimal (DLM).
Bila toksin disimpan lama dalam suhu kamar atau dipanasi setengah jam pada temperatur 56o C, maka kekuatannya akan turun atau hilang sama sekali, dan bahan ini dinamakan toksoid. Untuk menghilangkan kekuatan toksin, dapat dilakukan dengan mencampurkan toksin dengan larutan formalin dan campuran ini disebut anatoksin. Bila toksoid atau anatoksin disuntikkan beberapa kali pada marmud dengan dosis yang meningkat, maka marmud itu menjadi kebal terhadap suntikan toksin yang kekuatannya belum hilang.
Dengan percobaan ini diketahui bahwa molekul toksin mempunyai 2 bagian, yaitu :
1) Bagian yang mempunyai sifat sebagai penyebab sakit atau kematian hewan percobaan (bagian toksofora), yang sifatnya termolabil dan menjadi hilang kekuatannya bila disimpan lama.
2) Bagian yang mempunyai kasiat untuk membuat kebal terhadap hewan percobaan (bagian haptofora), yang sifatnya termostabil, yaitu tidak hilang kekuatannya jika dipanasi sampai temperatur 56o C selama setengah jam.
3. Macam-macam Toksin pada Mikroorganisme
1) Botulinin
Senyawa beracun ini diproduksi oleh Clostridium botulinum. Keracunan yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung botulinin ini disebut botulisme. Botulinin merupakan neurotoksin yang sangat berbahaya bagi manusia dan sering kali akut dan menyebabkan kematian.
Bakteri Clostridium botulinum umum terdapat pada makanan kaleng dengan pH lebih dari 4,6. Kerusakan makanan kaleng dipengaruhi oleh jenis makanan dan jenis mikroba yang terdapat didalamnya. Toksin botulinum tipe A adalah eksotoksin yang pertama kali dapat dihablurkan. Toksin ini didapatkan pada makanan yang basi. Orang akan mati jika meelan 0,0024 mg toksin ini.
Kerusakan bahan pangan termasuk makanan dalam kaleng dapat dideteksi dengan beberapa cara, yaitu:
1) Uji organoleptik dengan melihat tanda-tanda kerusakan seperti perubahan tekstur atau kekenyalan, kekentalan, warna bau, pembentukkan lendir, dan lain-lain.
2) Uji fisik untuk melihat perubahan-perubahan fisik yang terjadi karena kerusakan oleh mikroba maupun oleh reaksi kimia, misalnya perubahan pH, kekentalan, tekstur, indeks refraktif, dan lain-lain.
3) Uji kimia untuk menganalisa senyawa-senyawa kimia sebagai hasil pemecahan komponen pangan oleh mikroba atau hasil dari reaksi kimia.
4) Uji mikrobiologis, yang dapat dilakukan dengan metode hitungan cawan, MPN, dan mikroskopis.
Tanda-tanda kerusakan pada makanan kaleng yang disebabkan oleh Clostridium botulinum diantaranya adalah:
1) produk mengalami fermentasi
2) bau asam
3) bau keju atau bau butirat
4) pH sedikit di atas normal dengan tekstur rusak
Penampakan pada kaleng memperlihatkan bahwa kaleng menggembung. Jika dibiarkan terus menerus mungkin bisa meledak. Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan oleh konsumen diantaranya adalah selalu memperhatikan batas kadaluarsa makanan kaleng serta selalu memperhatikan tekstur kaleng. Apabila batas kadaluarsa habis atau tekstur kaleng mengalami penggembungan jangan sekali-kali mencoba untuk membelinya. Uji bau dapat dilakukan dengan cara mencium bau makanan tersebut, jika baunya sudah menglami perubahan lebih baik tidak mengkonsumsi makanan kaleng tersebut.
2) Toksoflavin dan Asam Bongkrek
Kedua senyawa beracun ini diproduksi oleh Pseudomonas Cocovenenans, dalam jenis makanan yang disebut tempe bongkrek, yaitu tempe yangdibuat dengan bahan utama ampas kelapa.Pseudomonas Cocovenenans ini tumbuh pada tempe bongkrek yang gagal dan rapuh. Pseudomonas Cocovenenans memerlukan substrat minyak kelapa, dengan enzim yang diproduksinya mampu menghidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol kemudian diubah menjadi toksoflavin (C7H7N5O2), dan asam lemaknya terutama asam oleat diubah menjadi asam bongkrek ( C28H38O7 ) Asam bongkrek ini dapat mengganggu metabolisme glikogen dengan memobilisasi glikogen dari hati sehingga terjadi hiperglikemia yang kemudian berubah menjadi hipoglikemia dan lalu menyebabkan kematian Pertumbuhan Pseudomonas Cocovenenans dapat dicegah bila pH substrat diturunkan di bawah 5,5 atau dengan penambahan garam NaCl pada substrat dengan konsentrasi 2,75 – 3 %.
3) Enterotoksin
Enterotoksin diproduksi oleh berbagai macam bakteri, termasuk organisme penyebab keracunan makanan sepertiStaphylococcus aureus, Bacillus cereus, Salmonella enteriditis , dan Vibrio cholerae. Disebut enterotoksin karena menyebabkan gastroenteritis.
Enterotoksin adalah eksotoksin yang aktivitasnya mempengaruhi usus halus, umumnya menyebabkan sekresi cairan secara berlebihan ke dalam rongga usus, menyebabkan diare dan muntah-muntah. Enterotoksin yang dihasilkan oleh Vibrio choleraeadalah penyebab kolera. Toksin tersebut akan mengaktifkan enzim siklik adenilase yang mengubah ATP menjadi cAMP sehingga cAMPmenjadi berlebihan dan menyebabkan ion klorida serta bikarbonat dikeluarkan dalam jumlah besar dari sel mukosa ke dalam rongga usus. Hal tersebut menyebabkan dehidrasi pada penderia kolera.
4) Bakteriosin
Bakteriosin adalah peptida antimikroba yang disintesis secara ribosomal yang dihasilkan sejumlah bakteri dan mempunyai pengaruh bakterisidal dan bakteriostatik terhadap bakteri yang mempunyai hubungan yang dekat dengan bakteri penghasilnya.
Bakteriosin dihasilkan baik oleh bakteri gram‐positif maupun bakteri gram‐negatif. Bakteriosin gram‐positif mengandung 30 sampai 60 asam amino dengan aktifitas yang bervariasi dari spektrum sempit sampai luas dalam melawan bakteri grampositif lain bahkan ada yang beraksi terhadap bakteri gram‐negatif. Penamaan bakteriosin umumnya disesuaikan dengan bakteri penghasilnya seperti Lactococcin A, Lactococcin G, lactococcin 972 dihasilkan oleh bakteri Lactococcus lactis, Enterococcin (Enterococcus faecalis), Carnobactericin (Carnobacterium piscicola), Aurecin (Staphylococcus aureus), Bacillocin (Bacillus licheniformis), Acidolin, Acidophilin, Lactacin (Lactobacillus acidophilus), Lactocin, Helveticin (L. helveticus), Plantaricin, Planticin (L. plantarum) dan lain sebagainya.
Bakteriosin pertama kali terdeteksi pada tahun 1925 oleh Andre Gratia yang mengamati pertumbuhan beberapa strain E. coliyang pertumbuhannya dihambat oleh senyawa antimikroba yaitu colicin. Bakteriosin selain berperan dalam menjaga kesehatan ternak dan manusia melalui penyeimbangan ekosistem pencernaan, bakteriosin yang dihasilkan bakteri asam laktat juga berperan sebagai pengawet alami dalam penyimpanan dan pengolahan bahan pangan.
Penggunaan istilah bakteriosin sering dikacaukan dengan istilah antibiotik dan antimikroba. Antibiotik adalah zat kimia yang dihasilkan oleh berbagai mikroorganisme. Bakteriosin adalah zat kimia berupa peptida atau protein yang dihasilkan oleh bakteri sedangkan antimikroba disamping zat kimia yang dihasilkan oleh berbagai mikroorganisme (antibiotik, bakteriosin) juga substansi yang diperoleh secara sintetik. Bakteriosin secara umum berbeda dengan antibiotik dalam hal sintesis, mekanisme kerja, spektrum dan tujuan pemakaian
4. Pengertian Mutasi
Mutasi berasal dari kata mutatus (bahasa latin) yang artinya perubahan. Mutasi didefinisikan sebagai mutasi materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis pada keturunannya. Mutagen adalah agen yang menyebabkan mutasi. Mutan adalah manusia yang mengalamai mutasi. Perubahan sususan genetik menyebabkan perubahan gen dan akhirnya menyebabkan perubahan alel dan fenotip pada makhluk hidup. Tidak setiap perubahan DNA adalah mutasi.
Syarat mutasi adalah:
1) Adanya perubahan materi genetik (DNA)
2) Perubahan tersebut bersifat dapat atau tidak dapat di perbaiki
3) Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunannya.
5. Mutasi Berdasarkan Sumbernya
1) Mutasi Alami (Mutasi Spontan)
Mutasi alami (mutasi spontan) adalah mutasi yang terjadi di alam secara acak (random), tanpa diketahui sebabnya secara pasti. Mutasi ini jarang terjadi, tingkat kemungkinannya pun sangat kecil. Mutasi spontan mungkin terjadi karena mekanisme tertentu di dalam sel yang tidak sempurna. Mutasi spontan dapat disebabkan oleh beberapa alasan berikut: ketidakstabilan nukleotida, kesalahan replikasi, serta ketidaksempurnaan meiosis. Umumnya mutasi spontan bersifat resesif sehingga jarang mampu bertahan hidup. Jika mampu bertahan hidup maka mutan akan berkembang menghasilkan variasi baru.
2) Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi)
Mutasi Buatan (Mutasi Terinduksi) merupakan mutasi yang berasal dari luar atau kejadian yang disengaja oleh manusia. Mutasi terinduksi merupakan program yang dikerjakan oleh para pemulia tanaman dan hewan guna memperbaiki fenotip tanaman agronomi atau holtikultura serta hewan budidaya.
6. Mutasi Berdasarkan Tingkat Mutasinya
1) Mutasi titik
Mutasi gen merupakan perubahan yang terjadi pada nukleotida DNA yang membawa “pesan” suatu gen tertentu, dapat disebut juga mutasi titik. Mutasi titik merupakan perubahan kimiawi pada satu atau beberapap pasangan basa dalam satu gen tunggal. Substitusi pasangan basa merupakan penggantian satu nukleotida dan pasangannya di dalam untai DNA komplementer dengan pasangan nukleotida lain.
2) Mutasi kromosom
Mutasi kromosom adalah perubahan materi genetik yang disebabkan oleh perubahan sususan atau jumlah kromosom. Mutasi kromosom dapat disebabkan oleh gangguan fisik dan kimia yang menyebabkan kesalahan di dalam pembelahan sel (meiosis dan mitosis) sehingga merusak susunan kromosom atau mengubah jumlah kromosom. Pada prinsipnya, mutasikromosom digolongkan rnenjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a) Mutasi Komosom Akibat Perubahan Jumlah Kromosom
i. Euploid
(eu = benar; ploid = unit) Makhluk hidup yang terjadi dari perkembangbiakan secara kawin , pada umumnya bersifat diploid, memiliki 2 perangkat kromosom atau 2 genom pada sel somatisnya (2n kromosom).
ii. Aneuploid
Alopoid adalah variasi jumlah kromosom yang diakibatkan adanya pengurangan atau penambahan satu atau sejumlah kecil kromosom, tetapi tidak berlangsung pada seluruh genom. Idealnya, pada pembelahan benang spindel mendistribusikan kromosom pada sel-sel anak tanpa kesalahan. Akan tetapi adakalnya kecelakaan yang disebut gagal berpisah. Bisa terjadi pada tahap meiosis I atau di meiosis II.
b) Mutasi Komosom terjadi karena perubahan struktur kromosom
Mutasi karena perubahan struktur kromosom atau kerusakan bentuk kromosom disebut juga dengan istilah aberasi.
Macam-macam aberasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Delesi atau defisiensi adalah mutasi karena kekurangan segmen kromosom
b. Duplikasi adalah mutasi karena kelebihan segmen kromosom.
c. Translokasi ialah mutasi yang mengalami pertukaran segmen kromosom ke kromosom non homolog.
d. Inversi ialah mutasi yang mengalami perubahan letak gen-gen, karena selama meiosis kromosom terpilin danterjadi kiasma
e. lsokromosom ialah mutasi kromosom yang terjadi pada waktu menduplikasikan diri, pembelahansentromernya mengalami perubahan arah pembelahan sehingga terbentuklah dua kromosom yang masing– masing berlengan identik (sama).
f. Katenasi ialah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom non homolog yang pada waktu membelahmenjadi empat kromosom, saling bertemu ujung-ujungnya sehingga membentuk lingkaran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Endotoksin dan eksotoksin memiliki tingkat bahaya yang sama apabila terdapat dalam aliran darah dan bisa menyebabkan sakit hingga kematian. Meskipun begitu, perkembangan dalam teknologi kesehatan membuat keberadaan toksin yang dihasilkan oleh bakteri menjadi obat bagi penyakit itu sendiri maupun yang disebakan oleh bakteri lain. Maka dari itu dengan pengetahuan yang cukup kita bisa menyikapi dengan benar kebradaan bakteri dan toksin yang hidup diantara kita.
Mutasi berasal dari kata mutatus (bahasa latin) yang artinya perubahan. Mutasi didefinisikan sebagai mutasi materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis pada keturunannya. Mutagen adalah agen yang menyebabkan mutasi. Mutan adalah manusia yang mengalamai mutasi. Tempat terjadinya mutasi di bagi menjadi mutasi gametik dan mutasi somatic. . Mutasi berdasarkan tempat terjadinya di bedakan menjadi mutasi gametik dan mutasi somatic. berdasarkan sumbernya mutasi di bedakan menjadi mutasi alami dan mutasi buatan.berdasarkan tingkatannya di bedakan menjadi mutasi titik berupa( substitusi, insersi, delesi )dan mutasi kromosom berupa perubahan susunan kromosom yang berupa( delesi, duplikasi, inverse dan translokasi) sedangkan perubahan jumlah kromosom berupa(euploid dan aneuploid).
B. SARAN
1. Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangannya, maka dari itu kritik dan saran kami harapkan dari para pembaca.
2. Di harapkan mahasiswa mampu menganalisa apa saja yang terkait di dalam makalah ini serta mampu membuat makalah jauh lebih sempurna.
Daftar Pustaka
Prof dr. D. Dwijseputro. Dasar- dasar mikrobiologi.1994. Jakarta : Penerbit Djambatan
Arthur G Johnson Ph.D. (mikrobiologi dan imunologi) alih bahasaDr, Yulius E.S. 1994 jakarta binarupa aksara
Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI.1989.Bakteriologi Umum.Jakarta.hal55-57
Staf Pengajar Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia,1994:Buku ajar Mikrobiologi Kedokteran
[ Read More ]
MAKALAH AGAMA ISLAM
AGAMA DAN KEBHINEKAAN
Disusun Oleh :
Yesti Nanda Sisvitara (A102.10.069)
Yhoshiki Alifia Kusumastopo (A102.10.070)
Yunika Sapta Wulan M (A102.10.072)
AKADEMIANALIS KESEHATAN NASIONAL SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2014
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan atas karunia Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, rahmat, dan nikmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Islam dan Kebhinekaan.
Makalah ini penulis buat sebagai salah satu tugas mata kuliah Agama Islam. Makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan pihak-pihak yang rela meluangkan waktunya untuk membantu penulis. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dosen pengajar mata kuliah Agama Islam
2. Orang tua tercinta yang memberikan dorongan baik materiil maupun moril yang tak ternilai harganya.
3. Teman-teman yang memberikan dorongan dan semangat dalam pembuatan makalah ini.
4. Pihak-pihak lain yang ikut membantu dalam proses pembuatan makalahini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna. Maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis, pihak yang membantu, dan kepada siapa saja yang membutuhkan.
Surakarta, Desember 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesatuan konsep kemanusiaan merupakan unsur asasi dalam setiap agama, setelah konsep ketuhanan. Ketika agama-agama itu mengajarkan tentang nilainilai kemanusiaan, disitu pula mengindikasikan universalitasnya. Menurut Islam, nilai kemanusian yang dihadirkan oleh agama-agama menandakan “benang merah” bahwa antar satu agama dengan agama lain berasal dari sumber yang sama yaitu dari Sang Pencipta (QS.21:92)3. Kesamaan itu dari konsep Ke-Maha Tunggal- an Sang Pencipta (QS.23:52).4 Setiap agama mempunyai esensi yang sama yaitu mengajarkan tentang kasih sayang, perdamaian, dan keadilan (QS.42:13) 5.
Selain itu, sikap mengakui eksistensi agama lain adalah bagian dariperintah Allah (QS.109:1-6). Sikap seperti inilah yang dapat dikatagorikansebagai pluralisme. Pluralisme bukan saja mengisyaratkan adanya sikap bersediamengakui hak agama lain untuk eksis, tapi juga mengandung makna kesedianberlaku adil kepada mereka atas dasar mengedepankan nilai-nilai kemanusiaanyang hakiki (QS.60:8).6
Keberagaman sering kali berakhir dengan pertikaian. Mengapa? Itulah yang akan dibahas dalam makalah ini. Kita semua memang diciptakan oleh Tuhan berbeda satu dengan yang lain. Seharusnya keberagaman agama, ethnis, budaya, gaya hidup menjadi warna dalam kehidupan bermasyarakat kita. Keberagaman budaya tersebut yang membuat bangsa kita kaya.Seharusnya kita semua tidak memermasalahkan keberagaman tersebut, tetapi kita menjaga dan merawat keberagaman tersebut. Jangan mau kekayaan Bangsa Indonesia diambil dan diklaim menjadi milik Negara asing karena kita tidak bisa menjaga kekayaan Bangsa kita, tetapi bila hal tersebut sudah terjadi, barlah kita protes bahwa budaya tersebut adalah milik kita.
Hendaknya kita bisa menjaga keberagaman yang ada diantara kita semua. Jangan ada pertikaian, diskriminasi, dan perbuatan lain yang merugikan kita semua karena perbedaan kita.
Sebenarnya, dalam kebhinekaan, erat kaitannya dengan pola hubungan antara agama dan negara:
1.Posisi agama dalam suatu negara yang secara konstitusional menyatakan diri sebagai negara agama, seperti Republik Islam Iran dan Negara Vatikan.
2.Posisi agama dalam suatu negara yang secara konstitusional menyatakan agama tertentu sebagai agama resmi negara.
3.Posisi agama dalam suatu negara yang secara kuantitatif mayoritas penduduknya menganut suatu agama tertentu.
4.Posisi agama dalam suatu negara yang secara kuantitatif memiliki jumlah penganut agama yang seimbang.
5.Posisi agama dalam suatu negara yang secara konstitusional mengatakan sebagai negara komunis anti atau agama?
6.Posisi agama dalam suatu negara yang secara konstitusional menyatakan diri sebagai negara sekuler.
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna Islam dan Kebhinekaan itu ?
2. Bagaimana pandangan Kebhinekaan di mata Islam ?
3. Bagaimana dengan surat dalam Qur’an tentang Islam dan Kebhinekaan ?
4. Bagaimana dengan hadits yang menguatkannya ?
C. Manfaat / Tujuan
a. Bagi Mahasiswa
Untuk memperoleh ilmu agama islam dengan bantuan tugas dan penjelasan dari pihak dosen terutama yang berkaitan dengan hubungan agama Islam dan Kebhinekaan
b. Bagi Masyarakat
Untuk memperoleh wawasan tambahan mengenai Islam dan Kebhinekaan.
BAB II
ISI
Dalam istilah ini dapat kita ketahui maknanya.Yaitu berbeda – beda tetapi tetap satu jua. Meskipun mayoritas penduduk di Indonesia beragama islam, namun dalam kenyataannya, Indonesia juga tetap membuka lebar – lebar kesempatan penduduknya untuk memeluk agama lain.
Agama yang diakui di Indonesia sampai saat ini :
1. Islam
2. Kristen
3. Katholik
4. Hindu
5. Budha
6. Kong Hu Chu
Bukti adanya kebhinekaan dalam islam di Indonesia :
Toleransi antar umat beragama
Saling menghargai antar umat beragama
Tidak mencela agama lain
Tidak mencemooh pemeluk agama lain
Allah SWT telah menakdirkan makhluk manusia beragam jenis, etnis, agama, dan budaya, dengan tujuan agar manusia saling berbuat kebajikan dan kearifan antar sesama. Dalam Q.S. Al-Hujarat 13 “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari laki- laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling berbuat kearifan. Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu”
Dari segi keberagaman agama,Al-qur’an juga menyebut bahwa Yahudi, Kristen, Hindu, Budha, bukanlah kafir (tanpa iman), tetapi ahlu kitab yang berhak mendapat pahala dari Tuhan.
Dalam Q.S Al-baqarah 62 “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin (Hindu-Budha), siapa saja diantara mereka yang benar benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati”.
Dalam Al-Qur’an dan Hadis selain Arab dan Israel, juga ada disebut Romawi Persia dan Cina. Bangsa Cina sangat istimewa, karena Nabi Muhammad SAW sendiri meminta umat islam belajar ke Cina. Hal itu berarti peradaban cina non muslim dikagumi oleh rasulullah saw. “Dari anas bin maliq, dari nabi saw bersabda tuntutlah ilmu walaupun ke negeri Cina”
Perintah belajar ke Cina tersebut mendorong umat islam di zaman sahabat dan khilafah untuk mencari sumber pengetahuan terutama ke romawi dan yunani. Buku-buku ilmu pengetahuan dari yunani pun diterjemahkan ke bahasa Arab.
Khalifah Harun al Rasyid dan putranya Al-Makmun pada zaman keemasan dinasti abbasiyah membangun badan penerjemahan (baitul hikmah) dan mengangkat hunayn bin ishaq bersama putranya ishaq win hunayn dari kalangan kristen, mengepalai lembaga tersebut yang sekaligus bertugas sebagai ketua tim dokter istana.
Dalam Q.S Al-Mumtahanah 8 “allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik(bekerjasama) dan berlku adil terhadap orang-orang (umat agama lain) yang tiad memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
Kerjasama non muslim sebenarnya bermula sejak rasulullah saw menyusun UUD (piagam madinah) yang pada pasal 37 berbunyi “kaum yahudi dan kaum muslimin membiayai pihaknya masing-masing. Kedua belah pihak akan saling membela dalam menghadapi pihak yang memerangi kelompo-kelompok masyarakat yang menyetujui piagam perjanjian ini. Kedua belah pihak juga salng memberikan saran dan nasihat dalam kebaikan, tidak dalam perbuatan dosa”.
Dengan demikian menolak bekerja sama dengan non muslim dinilai menghalangi kedamaian dan kemajuan, sangat dikecam rasulullah saw “Barang siapa yang menzholimi atau membunuh seorang muahid (dzimmi-non muslim dalam masyarakat damai), maka ia tidak memperoleh aromanya surga”. (shahih bukhari juz 6, hadits 6516).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Meskipun mayoritas penduduk di Indonesia beragama islam, namun dalam kenyataannya, Indonesia juga tetap membuka lebar – lebar kesempatan penduduknya untuk memeluk agama lain.Kebhinekaan dalam islam sangat berkaitan erat dengan adanya toleransi antar umat beragama. Kita harus menyadari bahwa agama yang ad di dunia ini bukan hanya islam, oleh karena itu kita juga harus menganggap agama lain selain islam ada dan mampu memberadakannya. Sesuai dengan sabda rasulullah saw dan hadis yang menguatkannya tak satupun manusia diperkenankan mendzalimi agama lain selain islam karena haram baginya untuk mencium aroma surga.
Daftar Pustaka
Buku panduan study excursie. Dialog Peradaban Lintas Agama dan Budaya: Kebhinekaan,Etnisitas,Gaya Hidup, dan Sosial Terbuka
Pdf Ajat Sudrajat – konsep keagamaan
Pdf M.Yusuf Wibisono2 – pluralisme dalam perspektif islam
Pdf sylvia.pkg – antara negara dan agama
www.wikipedia.org
[ Read More ]
MAKALAH BAHASA INDONESIA
“FAKTA KEBAHASAAN INDONESIA”
PENGGUNAAN BAHASA GAUL DI KALANGAN ANAK MUDA
Disusun Oleh :
Nama : Yhoshiki Alifia Kusumastopo
NIM : A102.10.070
KELAS : 1B2
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2014
PENDAHULUAN
Bahasa adalah alat komunikasi yang dipakai oleh masyarakat untuk mengekspresikan gagasan yang telah menjadi konsesus bersama. Ekspresi bahasa tersebut menggambarkan kecenderungan masyarakat penuturnya. Oleh karenanya, untuk mempelajari dan menjelaskan bahasa niscaya harus melibatkan aspek - aspek sosial yang mencitrakan masyarakat tersebut (Harimurti Kridalaksana, 1985: 4), seperti tatanan sosial, strata sosial, umur, lingkungan dan lain - lain. Berbeda dengan apa yang dikatakan oleh Chomsky bahwa bahasa adalah asocial karena mengabaikan heterogenitas yang ada dalam masyarakat, baik status sosial, pendidikan, umur, jenis kelamin latar belakang budayanya, dan lain-lain (SilalArimi, 2008).
Chomsky (dalam Wardhaugh, 1986: 10) memilah antara bahasa di satu sisi dan budaya di sisi lain. Dalam mempelajari bahasa yang berhubungan dengan social budaya akan menghasilkan empat kemungkinan. Pertama, struktur social dapat mempengaruhi dan menentukan struktur atau perilaku bahasa. Kedua, struktur dan perilaku bahasa dapat mempengaruhi dan menentukan struktur sosial. Ketiga, hubungan keduanya adalah timbal balik. Keempat, struktur social dan struktur bahasa sama sekali tidak berhubungan.
Belakangan ini penggunaan bahasa Indonesia baik dalam kehidupan nyata maupun kehidupan fiksi, sudah mulai mengalami interverensi dan mulai bergeser digantikan oleh penggunaan bahasa gaul. Dengan pemakaian bahasa gaul pemakainya akan dikatakan orang modern atau orang kota dan bukan orang daerah yang kurang modern. Anggapan seperti ini jelas salah, karena bahasa gaul itu sangat dekat dengan bahasa betawi yang tidak lain adalah salah satu daerah juga di Indonesia. Antara bahasa Indonesia dan bahasa gaul tentunya lebih modern dan lebih maju bahasa Indonesia. Ini karena bahasa Indonesia merupakan bahasa tingkat nasional yang merupakan gabungan dari bahasa daerah di Indonesia dan bahasa asing. Sedangkan bahasa gaul merupakan bahasa tingkat daerah yang berasal dari daerah Betawi.
Pengguna bahasa gaul dalam masyarakat luas di Indonesia tentunya berdampak negatif terhadap pengguna bahasa Indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan masa yang akan datang. Saat ini masyarakat sudah banyak menggunakan bahasa gaul dan parahnya lagi generasi muda Indonesia tidak lepas dari penggunaan bahasa gaul ini. Bahkan para generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari.
Penggunaan bahasa gaul dikalangan remaja dan anak muda sudah sangat luas dan sudah memprihatinkan, karena bahasa gaul yang mereka gunakan sudah aneh-aneh. Penggunaannya sudah tidak tahu tempat dan suasana, dengan siapa mereka bicara. Dengan terjadinya hal ini, sudah merusak keaslian dan kebakuan bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia ialah bahasa yang terpenting di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, berarti kita sudah menjunjung tinggi Bahasa Persatuan sebagaimana tercantum dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Meenjunjung tinggi bahasa Indonesia bukan berarti kita melupakan bahasa daerah masing-masing.
Kita lebih baik berbahasa daerah daripada berbahasa gaul dalam situasi yang tidak resmi. Karena dengan kita menggunakan bahasa daerah kita sudah melestarikan bahasa daerah yang merupakan pemerkaya bahasa nasional yang sekaligus pemerkaya bahasa Indonesia.
PEMBAHASAN
Kehadiran bahasa gaul atau prokem dalam pergaulan sosial di negeri ini semakin meluas. Ruang-ruang publik dipenuhi dengan berbagai kosakata bahasa gaul. Bahasa tersebut saat ini telah tersebar luas. Penggunanya tidak hanya di kalangan remaja perkotaan tetapi juga telah merambah ke daerah-daerah pinggiran dan pedesaan akibat urbanisasi yang kian sulit terkendali.
Para pemuda desa berbondong-bondong mengadu nasib ke kota khususnya Jakarta. Mereka disana akan bertemu dengan berbagai kelompok atau komunitas orang dan akan berinteraksi dengan banyak orang pula. Pastinya mereka telah menemukan kosa kata yang baru yang mungkin tidak pernah mereka dengar dan mereka gunakan sebelumnya. Sebagian dari kosa kata yang mereka dengar adalah bahasa gaul atau prokem. Secara tidak langsung mereka telah berperan sebagai juru bicara bahasa gaul ketika pulang ke kampung halaman. Mereka pasti akan memperkenalkan bahasa gaul ke dalam komunitas masyarakat pinggiran dan pedesaan hingga akhirnya akan menjadi bahasa pergaulan di kalangan remaja di daerah tersebut.
Bahasa gaul atau prokem yang sudah merambah ke daerah-daerah pinggiran akan dapat mudah diserap oleh masyarakatnya. Apalagi anak-anak muda dan remaja. Dengan ide-ide kreatif mereka terkadang bahasa tersebut penggunaanya dapat di campur dengan bahasa daerah mereka yang nantinya akan memunculkan bahasa-bahasa yang baru lagi dan lucu. Dan mereka akan memperkenalkan bahasa tersebut kepada teman-teman sekelompoknya.
Bahasa gaul akan cepat berkembang dikalangan remaja, karena bahasa gaul pada umunya digunakan sebagai sarana komunikasi diantara remaja sekelompoknya. Ketika seorang remaja sudah mengetahui satu bahasa gaul atau prokem yang menurut mereka itu masih asing, pasti mereka akan menggunakan bahasa tersebut dalam percakapan mereka sehari-hari pada saat mereka bertemu dan berkumpul dengan teman sebaya mereka, pasti mereka akan menggunakan bahasa tersebut dalam percakapan mereka. Secara tidak langsung mereka sudah menularkan bahasa itu kepada teman-teman sekelompoknya.
Apabila mereka tidak menggunakan bahasa gaul atau prokem mereka akan dikatakan tidak gaul. Anak remaja akan dikatakan gaul dan modern apabila mereka mampu menyesuaikan dengan keadaan saat ini yaitu mampu menyesuaikan dengan informasi serta teknologi yang berkembang saat ini serta dapat menggunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya hal tersebut tidak lepas juga kaitannya dengan bahasa gaul yang akan mereka temui nanti yaitu ketika mereka menggunakan teknologi yang canggih saat ini.
Dalam era globalisasi ini dimana semua alat teknologi sudah canggih, pastinya semua anak remaja tidak ketinggalan. Sebagai contoh handphone dikalangan anak muda, semua anak muda di Indonesia sudah memiliki handphone dari yang harganya selangit sampai yang terendah dengan berbagai macam fungsi dan kegunaanya. Melalui handphone anak muda dapat berkomunikasi dan bertukar informasi dengan teman. Salah satunya melalui sms mereka dapat berkomunikasi secara tertulis.
Bahasa yang mereka gunakan dalam sms bermacam-macam, yang pasti singkat dan mudah dimengerti. Bahasa gaul dan prokemlah yang tidak lepas dari peristiwa ini. Kalau tidak, mereka juga akan menggunakan bahasa asing saat berkomunikasi melalui sms. Mereka akan menggunakannya dalam setiap pengiriman pesan. Dari kegiatan ini mereka akan menemukan bahasa-bahasa gaul yang baru pula.
Selain dari sms mereka juga akan menemukan berbagai bahasa melalui internet, karena jaringan sudah semakin luas. Anak remaja saat ini tidak ketinggalan dengan informasi yang ada di internet. Tidak hanya anak muda bahkan semua orang dapat menemukan segala sesuatu dari internet. Dari internet akan memudahkan orang dalam berkomunikasi. Komunikasi melalui internet saat ini salah satunya adalah melalui facebook. Yang dapat dilihat dari status dinding yang mereka tulis di facebook sangat bermacam-macam bahasanya. Kaum remaja yang menjadi pengguna media sosial terbesar di negeri ini banyak sekali menggunakan bahasa gaul dalam mengekspresikan statusnya. Bahkan kaum remaja pemillik akun jejaring sosial akan terstigma sebagai remaja yang kurang gaul apabila menggunkan bahasa yang resmi. Mereka juga akan menggunakan bahasa sesuai perkembangannya.
Bahasa akan selalu berkembang sesuai latar sosial budaya pemakainya baik berdasarkan kondisi sosiologis maupun kondisi psikologis penggunanya. Oleh karena itu, dikenal ada variasi atau ragam bahasa pedagang, ragam bahasa pejabat atau politikus, ragam bahasa anak-anak termasuk bahasa gaul. Hal tersebut merupakan perilaku kebahasaan dan bersifat universal. Bahasa akan terus berkembang dan memiliki aneka ragam variasi.
Bahasa gaul sudah muncul sejak awal 70-an. Awalnya digunakan “bromocorah” agar orang di luar komunitas dari mereka tidak mengerti, jadi mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi jika membicarakan hal yang negatif. Bahasa gaul yang disebut juga bahasa prokem dan digunakan dalam percakapan sehari-hari akan terus mengalami perkembangan. Bahkan semakin bervariatif apalagi dikalangan remaja. Misalnya kata “saya” yang dalam dialeg Jakarta atau Betawi menjadi “gue” berubah menjadi “ogut” atau “gout”. Yang lebih parah lagi misalnya sebutan untuk orang tua seperti ibu atau bapak berubah menjadi ”bokap” dan “nyokap”.
Jika anak-anak muda tidak menggunakan bahasa gaul mereka akan merasa ketinggalan zaman, tidak gaul, dan sebagainya. Bahkan menurut kamus bahasa gaul sendiri, bergaul artinya supel, pandai berteman, nyambung apabila diajak untuk mengobrol, perang cerdas, dan serba tahu info-info tajam dan terpercaya alias luas wawasan.
Karena begitu seringnya mereka gunakan di berbagai tempat, lama kelamaan orang awam pun mengerti yang mereka maksud sehingga bahasa prokem tidak lagi menjadi bahasa rahasia lagi. Kalangan orang tua sering kali merasa prihatin terhadap fenomena bahasa gaul. Mereka menganggap zaman sekarang semakin anak bergaul efek buruknya anak berpotensi menyerap kata-kata yang tidak pantas dan tidak sopan.
Contoh berbagai ungkapan bahasa gaul beserta penggunaan bahasa gaul yang benar :
1. Ungkapan “pede aja, lagi!”
“Pede” (PD) adalah bahasa gaul yang mengungkapkan perlunya seorang untuk percaya diri, namun ironisnya himbauan, saran atau perlunya seorang untuk bersikap percaya diri ini juga cenderung tidak dibatasi oleh norma-norma. Misalnya seorang gadis memakai rok mini dan memakai baju “you can see” disarankan untuk pede dengan pakaiannya itu. Bahkan bisa jadi si gadis memang merasa lebih pede dengan model pakaian demikian. ”Pede aja lagi!” begitulah bahasa mereka. Contoh lainnya, seseorang merasa pede hanya lantaran kecantikan atau ketampanan wajahnya semata. Pede hanya jika ke sekolah atau ke kampus membawa motor atau mobil, pede karena cuma mengandalkan status sosial keluarga, dan masih banyak kasus lainnya. Sedangkan merasa pede setelah memakai deodoran di ketiak, mereka akan berfikir daripada bau ketek dan mengganggu orang lain. Ukuran pede seperti itu , jelas tidak bermutu, selain itu juga keliru. Pasalnya pemahaman pede harus lebih ditempatkan dalam ukuran atau standarisasi nilai-nilai akhlak. Bahkan karena landasan fisik dan kebendaan semata. Contoh penggunaan ungkapan “pede aja lagi” yang baik dan benar: “kalau sudah belajar, pede aja lagi”, “kalau kita berada dalam kebenaran, pede aja lagi”, “kalau sudah berpakaian sopan, pede aja lagi”.
2. Ungkapan “gaul dong!”
Ungkapan ini biasanya digunakan anak muda untuk mengejek teman yang kurang mengetahui dan mengikuti informasi yang berkembang saat ini. Jika perkembangan informasi itu baik dalam artian positif dan itu berguna bagi kita memang harus mengikutinya, tapi jika tidak, cukup untuk kita ketahui saja. Ungkapan gaul dong dapat kita gunakan untuk hal yang baik seperti : “sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, gaul dong dengan buku!”, “masak remaja muslim gaulnya seperti itu? Gaul dong dengan remaja masjid.”
3. Ungkapan “kasihan deh, lo!”
Ungkapan ini juga termasuk bahasa gaul yang masih cenderung normless. Sebab ungkapan tersebut seringkali terlontar pada konteks yang tidak tepat. Sebagai contoh, seorang remaja yang tidak mau mengikuti tren tertentu dianggap : “kasihan deh, lo!”. Begitu pula dengan remaja yang membatasi diri dari perilaku lainnya yang sesungguhnya memang perlu atau harus dihindari karena tidak sesuai dengan nilai atau norma-norma agama. Misalnya karena tidak pernah turun ke diskotik lengkap dengan ngedrink, ataupun perilaku negatif lainnya yang sudah menjadi bagian dari hidup remaja bisa juga menjadi ungkapan “kasihan deh, lo!” ini tertuju pada remaja yang sama sekali tidak mengetahui berbagai informasi yang memang sesungguhnya juga tidak perlu untuk diketahui.
4. Ungkapan “Nyantai aja, Coy!”
Ungkapan “Nyantai aja, Coy!” tentu tidak masalah dalam kondisi tertentu, kata “nyantai” lebih tepatnya adalah “santai”. Sebagai contoh seorang remaja mengatakan “nyantai aja, coy!” kepada temannya karena temannya itu terlihat gelisah lantaran belum belajar untuk persiapan ujian besok pagi. ”Nyantai aja, coy!” terkadang bisa pula menunjukan ketidakpedulian terhadap lingkungan sosial atau orang lain. Misalnya, sseorang remaja putri sedang asyik ngobrol di telepon umum sementara banyak orang antri menunggu giliran. Ketika salah seorang menegurnya, ia malah menjawab “nyantai aja, coy!” . Jika mau dicermati tentu masih banyak ungkapan seperti ini yang sering dilontarkan para remaja namun tidak sesuai dengan konteksnya bahkan menafikan keluhuran nilai-nilai akhlak. Repotnya, apabila mereka dinasehati untuk menjauhi berbagai perilaku yang tidak baik, termasuk dalam menggunakan ungkapan yang tidak tepat (karena tidak sesuai dengan konteksnya), maka dengan mudahnya mereka malah berbalik mengatakan “nyantai aja, coy!”. Contoh penggunaan ungkapan “nyantai aja” yang baik adalah “Kalau kita sudah belajar dengan maksimal, nyantai aja menghadapi ujian.”
Berikut contoh lain bahasa gaul dan sejarahnya :
1. Jayus
Ucapan ini sangat populer dan diartikan sebagai suatu usaha untuk melucu tetapi tidak lucu, sering juga disebut “garing”. Menurut sumber dari dunia maya, kosakata “jayus” ini asal mulanya dari sekelompok remaja SMU yang bergaul di sekitar daerah Kemang. Konon ada seseorang bernama Herman Setiabudi, dia dipanggil teman-temannya Jayus karena bapaknya bernama Jayus Kelana, seorang pelukis di kawasan Blok M. Herman ini kalau melawak tidak pernah lucu. Teman-temannya sering mengomentari tiap lawakan yang tidak lucu dengan celetukan Jayus (nama bapaknya). Ucapan inilah yang kemudian diikuti teman-teman setongkrongannya di Kemang, dan tempat-tempat nongkrong anak remaja gaul.
2. Jaim
Konon ucapan jaim ini dipopulerkan oleh seorang bapak yang menasehati anak perempuannya jika bergaul dengan teman laki-laki jangan mengumbar kata maupun tingkah laku alias harus bisa “jaim”. Sang anak bertanya apa itu jaim? Dan dijawab Jaim alias jaga image. Sang anakpun meniru dan mempopulerkan kata jaim itu di sekolahnya.
3. Cupu
Sebutan ini lazim ditujukan untuk seorang yang berpenampilan kuno dan jadul (jaman dulu). Dengan kata lain dianggap tidak lazim mencerminkan kekinian, misalnya berkacamata tebal dan modelnya tidak trendy, kutu buku (terlalu rajin belajar), kurang bergaul dikalangan anak muda. Cupu sendiri merupakan kependekan dari kalimat “culun punya”. Culun dapat berarti “lugu-lugu bego” punya dapat berarti “benar-benar”, jika digabung menjadi : benar-benar lugu/bego.
4. Memble dan kece
Kata memble dan kece merupakan kata-kata ciptaan khas Jaja Mihardja tahun 1986 muncul sebuah film berjudul “ Memble Tapi Kece” yang diperankan oleh Jaja Mihardja ditemani oleh Dorce Gamalama.
5. Booo…
Kata ini populer pada pertengahan awal 1990-an penutur kata pertama boo adalah group GSP yang anggotanya Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan. Kemudian kata-kata dilanjutkan oleh Lenong Rumpi dan menjadi pop di lingkungan pergaulan kalangan artis. Salah seorang artis bernama Titi DJ kemudian disebut sebagai artis yang benar-benar mempromosikan kata-kata ini.
Sebagai remaja yang memiliki kemampuan berfikir, tentu kita mau menjadi bagian atau termasuk dari orang “asbun” alias “asal bunyi” dalam berbicara. Karena itu, sebaiknya kita meninjau kembali bahasa gaul yang setiap hari kita gunakan sudah sesuai atau tidak konteksnya dengan nilai-nilai kesopanan dan moral. Supaya tidak asal bunyi, bahasa yang digunakan seseorang mencerminkan pribadinya. Silakan menggunakan bahasa gaul sebagai cerminan bahwa kita memang remaja yang senang bergaul. Namun hati-hati, jangan karena kita merasa bangga jadi anak gaul tetapi bahasa gaul yang kita gunakan tidak tepat konteksnya atau bertentangan dengan nilai-nilai kesopanan dan moral. Sebab jika demikian bisa-bisa kita justru disebut anak yang salah gaul. Jadi kita harus pandai memilih bahasa yang baik untuk digunakan pada saat bicara.
Untuk menghindari pemakaian bahasa gaul yang sangat luas di masyarakat masa depan, perlu adanya usaha saat ini untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan dalam diri generasi bangsa terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional. Para orang tua, guru, pemerintah sangat dituntut kinerja mereka dalam menanamkan dan menumbuhkembangkan pemahaman dan kecintaan anak-anak terhadap Bahasa Indonesia. Dengan demikian, pemakaian bahasa Indonesia secara baik dan benar pada saat ini dan masa mendatang akan semakin meningkat.
Sehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan nyata dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa pemersatu dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Berkaitan dengan pemakaian bahasa gaul dalam dunia nyata dan dunia fiksi yang menyebabkan interferensi kedalam Bahasa Indonesia dan pergeseran Bahasa Indonesia diatas, ada hal-hal yang perlu dilakukan, antara lain :
a) Menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional harus diutamakan penggunaannya.
b) Menanamkan semangat persatuan dan kesatuan dalam diri generasi bangsa dan juga masyarakat luas untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan penggunaan Bahasa Indonesia.
c) Meningkatkan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah dan di perguruan tinggi.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Bahasa gaul telah menyatu di kalangan masayarakat. Bahasa gaul sering digunakan sebagai percakapan sehari-hari dalam pergaulan di lingkungan sosial bahkan dalam media populer.
2. Bahasa gaul sudah muncul sejak 1970-an yaitu bahasa prokem. Pada tahun yang sama kaum waria juga ciptakan bahasa mereka sendiri, kemudian bahasa kaum banci ini menjadi bahasa pergaulan anak muda secara umum, contohnya cucok. Kata-kata bahasa inggris juga makin marak disisipkan dalam percakapan sehari-hari.
3. Kebanyakan remaja dan anak muda kurang menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baku sesuai kaidahnya karena tidak biasa dalam kehidupan sehari-hari.
4. Bahasa gaul umumnya digunakan di lingkungan perkotaan, tetapi saat ini sudah merambah ke daerah pinggiran atau pedesaan. Terdapat banyak variasi dan perbedaan dari bahasa gaul. Bergantung pada tempat seseorang tinggal.
5. Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional yang harus diutamakan penggunaannya.
Saran
1. Para remaja harus biasa menggunakan bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidahnya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dalam forum resmi hendaknya masyarakat khususnya para remaja dan anak muda tetap menggunakan tatanan bahasa Indonesia yang baku.
3. Media cetak atau elektronik harus tetap menggunakan tatanan bahasa Indonesia yang baku dalam menyajikan informasi kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Haikal, M.2007.Humor & Kamus Gaul. Jakarta : better book.
Dendy Sugono, Dkk.Buku Praktis Bahasa Indonesia 1,p.34
Kompasiana.2012.Antara bahasa gaul prokem dan bahasa alay.
Ponco Dewi.2013.Modul Ilmu Komunikasi,p.144
Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik 4,p.77
Saputra Eko rizal.2012.Penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja.
[ Read More ]